Senin, 14 Maret 2016

Perekonomian

Jumlah Penduduk Desa Cibeusi adalah 2759 jiwa atau 916 KK dengan klasifikasi masyarakat mampu 28 KK (3,06%), menengah 640 KK (69,87%) dan masyarakat miskin 248 KK (27,07%).
Tanah di Desa Cibeusi sebagian besar dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan. Dari pengamatan yang kami laksanakan, potensi pertanian dan perkebunan yang paling berkembang di Desa Cibeusi cukup beragam seperti komoditi yang terkenal adalah sebagai berikut :
   Kopi
   Padi
   Sayuran (tomat, mentimun, dll)
   Pohon aren yang diolah menjadi gula aren
   Tambang pasir
   Batu kerikil
   Pengairan untuk perikanan air tawar
   Peternakan
   Obat-obatan tradisional
Dilihat dari hal tersebut masyarakat Desa Cibeusi sudah cukup memahami lahan-lahan yang bisa dijadikan potensi untuk kelangsungan hidup mereka. Mereka sama-sama membangun Desa Cibeusi sehingga tidak ada yang saling menonjolkan diri. Dalam kelangsungan hidup sehari-hari, sudah menjadi kewajiban untuk saling membantu satu sama lain.
Jika dilihat dari Perekonomian masyarakat Desa Cibeusi secara menyeluruh permasalahan yang ada adalah mengenai perolehan modal untuk berusaha, hal tersebut dikarenakan untuk meminjam uang untuk modal diperlukan jaminan dalam arti masyarakat harus memiliki agunan, dan dana KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang berupa sertifikat tanah atau surat-surat kendaraan bermotor untuk mendapatkan pinjaman modal tersebut. Oleh karena itu modal usaha mereka biasanya mereka dapat dari pinjam ke tetangga atau saudara mereka (mereka menyebutnya tutup lubang gali lubang) untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Dalam bidang pertanian, hama seperti hama wereng coklat, tikus, dan burung hitam sering menggangu pertanian warga yang berdampak pada hasil panen dari padi.
Beberapa program pemerintah yang turut serta membantu kesejahteraan masyarakat Desa Cibeusi adalah sebagai berikut :
BLT (Bantuan Langsung Tunai)
RASKIN (Beras Miskin)
PKH (Program Keluarga Harapan)
PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan)
Konversi Gas
PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
Bank Keliling

Bidang Pertanian
Desa Cibeusi memiliki potensi yang sangat besar di bidang pertanian. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan mayoritas masyarakatnya yaitu bertani. Keadaan tanahnya yang subur dan luas merupakan faktor penunjang Desa Cibeusi sebagai desa yang kaya akan bahan pangan, maka tidak heran jika menghasilkan pertanian yang sangat unggul. Pada umunya di desa ini tidak ada warga yang tidak memiliki pekerjaan, semua memanfaatkan sumber daya alam yang ada didaerah sekitar mereka. Panen padi di Desa Cibeusi biasanya terjadi 2 tahun sekali untuk padi yang menggunakan alat, sedangkan untuk panen padi secara manual dibutuhkan waktu 3 tahun sekali. Setelah panen, padi digiling di penggilingan yang ada di Desa Cibeusi, dengan biaya Rp.400,- per kilogram. Hasil pertanian mereka tidak tentu, tergantung dari baik atau tidak nya hasil tani (padi), karena banyak hama yang menyerang. Seringkali mereka gagal panen karena hama yang menjadi salah satu kendala sulit sekali dihilangkan. Seperti pada tahun 2010, Masyarakat Cibeusi mengalami 2 kali gagal panen karena hama wereng coklat yang sulit sekali dihilangkan. Akibatnya para petani di Desa Cbeusi mengalami kerugian yang cukup besar. Dan pada awal tahun 2011 ini sawah mereka seringkali di serang hama burung hitam yang datang ratusan menyerang sawah mereka. Disamping itu terdapat hama tikus yang juga menjadi kendala yang menggangu pertanian mereka. Sejak saat itu para petani mulai mencari cara untuk bisa menanggulangi permasalahan hama tersebut, mereka menggunakan jaring untuk menangkap burung hitam, dan menggunakan kicir untuk mengusir burung hitam tersebut dan hama lainnya. Hasil pertanian tersebut biasanya mereka jual ke Bandar atau tengkulak, dan dari Bandar tersebut dijual ke pasar Cibitung ataupun pasar Cagak.


Bidang Perdagangan
Sektor perdagangan di Desa Cibeusi dapat dikatakan sangat beragam, namun di dominasi oleh produksi hasil perkebunan seperti gula aren, tomat, mentimun, kopi, kacang panjang, kol, cabe rawit, kapal domba, dan juga sayuran lainnya. biasanya hasil kebun tersebut dijual langsung ke pasar cagak, namun ada pula yang dijual terlebih dahulu ke tengkulak atau bandar lalu oleh dijual kembali ke pasar cibitung tentunya dengan harga yang berbeda, seperti contohnya gula aren.











Bidang Home Industri

Oleh-oleh khas dari Desa Cibeusi salah satunya adalah dapros. Tidak sedikit dari masyarakat Desa Cibeusi yang berpenghasilan dari penjualan dapros. Pembuatan dapros membutuhkan adalah sekitar 2 liter/hari dengan biaya sekitar 25.000 rupiah yang kemudian dijual 150 rupiah per dapros. Dari 1 liter dapat menghasilkan 70 buah dapros besar atau 100 dapros yang berukuran kecil. Modal dan bahan dasar untuk membuat dapros adalah beras, Gubug yang digiling, Aci / Tapioka, Bumbu, Gas, Minyak. Dapros biasanya dijual 1 plastiknya 20 buah Dapros dengan harga Rp.3000. Pemasaran Dapros yang dibuat oleh masyarakat Desa Cibeusi biasannya dipasarkan di pasar cagak, ataupun dititipkan di toko di daerah Lembang, namun lebih banyak konsumen yang secara langsung memesan kepada warga Desa Cibeusi pembuat dapros. Permasalahan Kendala dalam membuat dapros ini memang didasarkan pada modal yang tidak cukup besar, oleh karena itu pembuat dapros mendapatkan omset besar dari menjual jasa untuk membuat dapros daripada dibandingkan menggunakan modal sendiri secara langsung. Untuk bahan-bahan dan modal didapat dari konsumen yang memesan. Kendala lainnya adalah pemasarannya yang baru hanya mencapai pasar cagak dan sekitarnya.