Senin, 14 Maret 2016

Kepemudaan

Karang Taruna
Berpijak pada gagasan membentuk karang taruna sebagai alternatif, membuat pola pembangunan pedesaan dengan melalui pemberdayaan karang taruna. Maka pada hakekatnya karang taruna sudah memenuhi persyaratan untuk dapat dikembangkan sebagai infra struktur sosial di pedesaan.
Sebagai infra struktur sosial, maka seharusnya posisi karang taruna dapat dianggap sebagai partner pemerintah untuk mengembangkan pembangunan pedesaan. Infra struktur sosial mempunyai misi membawakan aspirasi masyarakat untuk menyuarakan pembangunan pedesaan. Suara pembangunan pedesaan akan semakin berjalan baik manakala peranan pemerintah dan karang taruna sebagai infra struktur sosial saling  berjalan beriringan.
Profesionalisme karang taruna sangat dituntut sebagai organisasi infra struktur sosial karena peranan dan fungsinya sebagai pelayan pembangunan dianggap sangat strategis. Akan tetapi masih kita ketahui bahwa masih banyak kondisi karang taruna yang belum memenuhi persyaratan profesional.
Sebagai salah satu contoh, pada kualitas karang taruna Desa Cibeusi pada saat ini sebagian besar pada klasifikasi karang taruna yang tidak berjalan ataupun berjalan ditempat. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan ekonomi yang mendesak, banyak pemuda Desa Cibeusi yang memiliki pekerjaan di luar desanya maupun pekerjaan yang menyita waktunya sehingga tidak ada waktu yang tepat untuk diluangkan demi pertemuan pemuda/karang taruna guna membahas permasalahan desa. Sebenarnya ada waktu yang tepat untuk mengadakan pertemuan para pemuda Desa Cibeusi, yaitu pada setiap hari Rabu, Jumat, dan Minggu pukul 16.00 – 18.00, yaitu pada saat pemuda melakukan olahraga sepakbola bersama di wilayah Neglasari. Sebenarnya pemuda Desa Cibeusi bisa melakukan pertemuan di salah satu waktu yang bisa diluangkan pada saat bermain sepak bola bersama. Akan tetapi tidak adanya kesadaran dari pemuda desa akan pentingnya peranan karang taruna dalam membantu proses pembangunan desa. Maka karang taruna di Desa Cibeusi ini tidak berjalan sebagai mana mestinya.
Oleh karena itu Pemerintah Daerah Dispenduk di dalam fungsinya sebagai pembina teknis utama dan dinas/instansi lain sebagai pembina teknis, mempunyai kawajiban untuk meningkatkan secara terus menerus kualitas karang taruna. Upaya peningkatan kualitas karang taruna harus diimbangi oleh karang taruna dalam memotivasi untuk mengembangkan peranan dan fungsinya secara optimal agar tercapai desa karang taruna. Adapun langkah yang harus ditempuh antara lain :
Penataan Management Organisasi sebagai langkah nyata untuk menjawab tantangan persoalan organisasi. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
i.      Konsolidasi Organisasi;
ii.      Tatanan/mekanisme organisasi yang terarah pada pengembangan pokja-pokja;
iii.      Peningkatan koordinasi dan komunikasi;
iv.      Penataan administrasi yang lebih tertib.
Ruang lingkup penataan management proses organisasi karang taruna hendaklah berjalan searah dengan pembangunan pedesaan, dimana tiap-tiap desa akan mempunyai karakter-karakter yang berbeda. Dengan demikian warna dan corak penataan management karang taruna akan berbeda satu sama lainnya.
Menumbuhkan Dan Mengembangkan Kader Profesional Karang Taruna.
Karang taruna sebagai organisasi kepemudaan yang mempunyai fungsi pelayanan. Oleh sebab itu, karang taruna mampu berpartisipasi secara aktif di dalam proses pembangunan pedesaan.
Kondisi sosial yang diharapkan karang taruna mampu berfungsi sebagai perencana dan sekaligus sebagai pelaksana pembangunan pedesaan. Namun demikian didalam kenyataannya memang masih di jumpai banyak kendala dan tantangan yang dihadapi karang taruna yang antara lain :
a)         Kegiatan karang taruna yang masih bersifat rekreatif dan hanya sekedar     pengisi waktu luang;
b)         Kurangnya kader profesional;
c)         Kurang tanggapnya sikap masyarakat terhadap pengembangan kualitas Karang Taruna;
d)        Keraguan Pemerintah Desa terrhadap potensi karang taruna sehingga sedikit diberi peluang pada peran pembangunan.
Semua kendala-kendala yang disebut diatas, memang merupakan tantangan bagi eksistensi karang taruna. Oleh sebab itu maka pembenahan diri karang taruna, khususnya pada anggotanya dituntut untuk selalu meningkatkan kadar kualitas diberbagai bidang didalam menghadapi kondisi sosial/yang berkembang.
Upaya yang paling tepat yang harus dilaksanakan karang taruna adalah menyesuaikan program-programnya sesuai dengan bentuk dan warna program pembangunan pedesaan. Gambaran yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Desa dan LP3M, hendaknya tercermin juga pada program karang taruna. Oleh sebab itu, diharapkan karang taruna aktif ke dalam proses perencanaan dan proses pelaksanaan pembangunan desa. Indikasi keterlibatan karang taruna dalam proses pembangunan menuju desa karang taruna akan terlihat demi kegiatan-kegiatan pokok kerja yang dibentuk dan dikembangkan berdasarkan pada kepentingan-kepentingan pembangunan. Semakin luas pokja yang dikembangkan semakin menunjukan karang taruna berperan aktif di dalam pembangunan.
Demikian gambaran tentang upaya strategis yang dilaksanakan karang taruna pada pemberdayaan SDA & SDM dalam menuju desa karang taruna di Desa Cibeusi.