Senin, 14 Maret 2016

Kesehatan

Desa Siaga
Desa siaga merupakan salah satu program yang dirancangkan oleh pihak desa yang dilakukan bersama-sama dengan masyarakat desa. Desa Siaga telah dilakukan lebh dari 3 tahun tetapi hasil dari program ini tidak tercatat. Program yang telah dilakukan dalam desa siaga ini adalah pengadaan tenaga kesehatan seperti bidan dan mantri, terdapatnya kader yang terdiri dari masyarakat desa, pengadaan ambulans desa yang merupakan mobil dari warga, dan pengadaan posyandu.
Pos KB
Pos KB merupakan program yang mengikutsertakan masyarakat khusunya Ibu-ibu dari desa Cibeusi untuk menjadi Kader. Tugas-tugas dari Kader adalah untuk mendata Ibu-ibu yang berminat untuk mengikuti penyuluhan mengenai program KB dan menjelaskan mengenai program KB.
Polindes
Polindes merupakan program yang masih direncanakan untuk dilakukan.
Penyuluhan Kesehatan Lingkungan
Penyuluhan Kesehatan Lingkungan (KesLing) merupakan program yang trelah dilakukan beberapa kali untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan lingkungan guna menjaga kesehatan dari masyarakat setempat. Program ini mempunyai kendala yaitu kurangnya kesadaran dari masyarakat sendiri untuk hidup sehat. Selain itu, dariu masyarakat mengaku tidak menyanggupi untuk menghadiri penyuluhan tersebut dikarenakan kesibukan dari setiap warga.
Penyuluhan yang telah dilakukan adalah penyuluhan mengenai pengadaan jamban pada setiap rumah warga. Tetapi, penyuluhan tersebut ternyata tidak disambut baik oleh warga setempat.
Permasalahan
Permasalahan kesehatan yang paling sering ditemui pada Desa Cibeusi adalah masalah kesehatan lingkungan yang berdampak kepada kesehatan dari masyarakat. Dengan kurangnya kesadaran mengenai kesehatan lingkungan dari masyarakat, maka penyakit yang berhubungan dengan kebersihan sering terjadi pada masyarakat, seperti diare.
Kurangnya kesadaran masyarakat ini telah diatasi dengan penyuluhan yang telah dilakukan tetapi ternyata penyuluhan tersebut bukan jalan keluar dari permasalahan tersebut. Hal ini dikarenakan kurangnya minat dari masyarakat untuk mengikuti penyuluhan. Penyuluhan yang paling sering dilakukan adalah mengenai kebersihan lingkungan seperti pembuangan sampah pada tempatnya.

Lembaga Kesehatan
Desa Cibeusi merupakan desa yang masih memiliki lembaga kesehatan yang terbatas. Berikut adalah lembaga kesehatan yang terdapat pada Desa Cibeusi:
Posyandu
Posyandu merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk melayani ibu dan balita yang di antaranya dilakukan penimbangan berat badan serta pengukuran tinggi badan balita secara berkala, pemberian vitamin, imunisasi dan pemantauan kesehatan ibu dan balita.
Di desa Cibeusi, Posyandu diadakan setiap satu bulan sekali yakni pada awal bulan, biasanya dilakukan oleh bidan dan di bantu oleh kader desa. Pada kegiatan kali ini diadakan pada bulan febuari tepatnya tanggal 4-7.Pelaksanaan Posyandu dilakukan 1 bulan sekali untuk memberikan imunisasi, suntikan polio, pemerikasaan ibu hamil, dan penimbangan bayi. tidak terdapat pemungutan biaya dari pengadaan Posyandu ini, kecuali imunisasi yang seharga Rp 3.000,00 per pasien yang dimana biaya tersebut dialokasikan untuk gaji para Kader yang membantu pelaksanaan Posyandu ini.
Pada pelaksanaannya, balita didata terlebih dahulu, kemudian dilakukan penimbangan berat badan serta pengukuran tinggi badan dan dilakukan KPSP untuk mengetahui perkembangan psikologis dari balita tiap bulannya. Kemudian dilakukan pemberian vitamin, biasanya diberikan setiap satu tahun dua kali yaitu pada bulan februari dan agustus. Pelayanannya pun dilakukan tidak  hanya di satu tempat.
Desa Cibeusi memiliki tiga posyandu yang bertempat di tiap dusun, yakni dusun cibeureum, cibeusi dan peuntas. Dalam desa cibeureum dilakukan di dua tempat yakni di PAUD cibeureum dan PAUD rontog. Pelaksanaan program ini dilakukan oleh satu bidan yakni Ibu Novi sebagai bidan desa, dan ditiap posyandu, bidan dibantu oleh satu sampai empat kader. Dalam sosialisasi program posyandu kemasyarakat, biasanya dikerjakan kader dalam tiap dusun tersebut.
Rata-rata balita yang datang ke setiap posyandu sekitar 15 orang tetapi target yang ditentukan oleh desa cibeusi sekitar 30 orang di setiap masing- masing posyandu. Tetapi di desa cibeusi sendiri kesadaran untuk membawa anak ke posyandu relatif besar oleh sebab itu jarang dari balita di desa cibeusi yang mengalami penyakit polio, campak dan hepatitis.
Dari hasil yang didapat, rata-rata tingkat pertumbuhan balita yang berada pada setiap RT maupun RW baik dengan parameter berat badan dan tinggi badan yang termasuk normal. Dari hasil KPSP, rata-rata pertumbuhan psikologis balita pada setiap RT dan RW pun termasuk bagus dengan tanda-tanda psikologis yang senormalnya ada pada setiap balita dengan umur-umur tertentu.
Praktek Bidan
Di daerah Cibeusi Pelayanan kesehatan harian tidak dilakukan oleh Puskesmas ataupun dokter melainkan pemerikasaan dilakukan oleh Bidan yang membuka praktek pada Desa Cibeusi. Bidan yang terdapat pada desa ini adalah Bidan Novi dan Bidan Nining. Praktek bidan ini awalnya dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam perasalinan. Tetapi, mengingat tidak tersedianya praktek dokter ataupun Puskesmas pada Desa Cibeusi, maka bidan-bidan tersebut juga bertugas untuk mengurusi kesehatan masyarakat Cibeusi.
Bidan Novi memulai praktek pada tahun 2009. Pada praktek Bidan Novi, dapat dilakukan pemerikasaan Laboratorium yang sederhana seperti tes glukosa, tes HB, tes urine, dan tes kehamilan. Jika pasien dirasa mengalami penyakit yang diluar kemampuan pengobatan Bidan, maka akan dilakukan perujukkan ke puskesmas yang berada pada kota Subang atau Palasari.
Penyakit yang paling sering dialami oleh masyarakat di Desa Cibeusi adalah diare, ISPA, flu. Penyakit yang paling parah yang pernah dialami oleh masyarakat adalah struk dan pasien tersebut harus dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit yang memiliki pemerikasaan memadai. Dengan menggunakan ASKES, masyarkat memungkinkan untuk dapat menerima perawatan yang baik pada Puskesmas setempat.
Angka kelahiran yang terdapat pada Desa Cibeusi yang tercatat oleh Bidan Novi adalah sekitar tujuh pasien/bulan. Sedangkan pasien dengan penyakit umum sangat banyak pada setiap bulannya. Obat-obatan yang diberikan oleh bidan biasanya langsung diberikan oleh bidan karena jarak apotik yang jauh dari Desa Cibeusi.